botak |
jawabannya adalah tidak. Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, hampir dua dari setiap tiga orang akan mengalami kebotakan saat memasuki usia 60 tahun. Mereka yang mengalami rambut rontok di area tertentu itu kebanyakan pria.
Di AS, para pria dengan kepala botak bisa menghabiskan jutaan rupiah setiap tahunnya demi mengembalikan kepercayaan diri mereka. Mereka menempuh berbagai cara perawatan mulai dari tradisional sampai dengan teknologi modern.
Kondisi tersebut menunjukkan bahwa masalah kebotakan menjadikan krisis percaya diri pada seseorang, terutama untuki mereka yang peduli pada penampilan. Kondisi ini semakin buruk saat dihadapkan dengan sejumlah mitos, seperti dikutip dari Health US News, ada 8 mitos yaitu:
1. Rambut rontok warisan genetis dari ibu
Mitos tersebut tidak sepenuhnya benar. Gen kebotakan yang utama adalah pada kromosom X yang didapatkan pria dari ibu mereka. Namun, faktor lain juga ikut berperan. Penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang memiliki ayah botak lebih mungkin berisiko mengalami kebotakan.
2. Botak pertanda tua
Meski umumnya menyerang di usia tua, namun masalah rambut rontok ini dapat menyerang siapa saja. Bahkan, mereka nyang masih berada di usia 20-30 tahun. Bagi anak muda, ini menjadi masalah yang benar-benar bisa memperburuk kepercayaan diri. Kebotakan pada usia muda menjadi masalah psikologis, bukan pertanda karena fisik yang sudah tua.
3. Penutup kepala mempercepat kebotakan
Tutup kepala tidak membuat rambut rontok. Namun, jaga kebersihan topi Anda dan pastikan ruang udara agar rambut masih bisa bernapas. Topi yang kotor dan jenis penutup kepala yang pengap bisa menyebabkan infeksi kulit kepala yang pada gilirannya bisa membuat rambut rontok.
4. Depresi dan stres picu kerontokan
Pernyataan itu belum 100% benar. Menurut Dermatologis, Gary Hitzig, stres fisik dan emosional tidak pernah meyebabkan kehilangan rambut. Jika rambut memang rontok, ia akan tumbuh kembali.
5. Cegah kerontokan berhenti memakai gel
Tidak perlu panik, jika Anda sering menggunakan gel rambut atau hairspray. Produk tersebut tidak dapat membuat kepala Anda botak. Begitu pula dengan penggunaan sampo, keramas terlalu sering, dan ketombe. Itu semua tidak berpengaruh terhadap kerontokan rambut.
6. Paparan matahari mempercepat kepala botak
Mitos itu tidak benar. Berjemur matahari juga tidak perpengaruh terhadap kerontokan rambut.
7. Suplai karbohidrat membuat rambut rontok
Seorang dematolog yang berasal dari Klinik Cleveland, Wilwa Bergfeld, mengatakan bahwa karbohidrat dan daging merah dapat memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk kulit kepala. Penelitian Bergfeld yang terakhir menunjukkan bahwa kekurangan zat besi terkait erat dengan rambut rontok. Pengobatan dengan mengkonsumsi suplemen zat besi dapat mengembalikan pertumbuhan.
8. Orang yang aktif seksual berisiko botak
Neil Sadick, profesor klinis dermatologi Weill Cornell Medical College, mengatakan mitos tersebuti paling sering didengar dari pasiennya. Tenang, tidak sepenuhnya hal tersebut benar. Penelitian meyimpulkan bahwa pria yang botak karena tidak memiliki cukup banyak testosteron, salah satu hormon yang berperan dalam membangkitkan gairah seksual pada pria. Temuan tersebut tentu tidak sejalan dengan mitos itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar